Oleh :
Erwin Irawan Permana
Staf LL BPTP Pontianak
Dari hasil inventarisasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada pembibitan karet di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2009 diperoleh hasil sebagai berikut :
Hasil inventarisasi OPT pada pembibitan karet di Kabupaten Sanggau dapat dilihat pada Tabel 1.
![]() |
Tabel 1. Inventarisasi OPT pada Pembibitan Karet di Kabupaten Sanggau |
Dari tabel hasil inventarisasi OPT pembibitan karet di Kabupaten Sanggau yang dilakukan di wilayah binaan UPPT Parindu, UPPT Sanggau Kapuas, UPPT Batang Tarang, dan UPPT Beduai dengan luas hamparan 45 hektar. Dapat ditunjukkan bahwa OPT pada pembibitan karet yang menyebar dan diurutkan menurut dominasinya adalah :
- Penyakit Gugur Daun Karet (GDK) yang disebabkan oleh pathogen Colletotrichum gloesporioides
- Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh pathogen Rigidophorus lignisus
- Penyakit embun tepung yang disebabkan oleh pathogen Oidium heveae
- Hama Kutu yang diduga Saissetia nigra dan Kutu Lak (Laccifer greeni)
Hasil inventarisasi OPT pada pembibitan karet di Kabupaten Pontianak dapat dilihat pada Tabel 2.
![]() |
Tabel 2. Inventarisasi OPT pada Pembibitan Karet di Kabupaten Pontianak |
Dari tabel hasil inventarisasi OPT pada pembibitan karet di Kabupaten Pontianak yang dilakukan di wilayah binaan UPPT Toho dan UPPT Sungai Kunyit pada 12 penangkar dengan jumlah luas areal 38 hektar menunjukkan bahwa OPT yang menyebar dan paling dominan adalah:
- Penyakit Gugur Daun Karet (GDK) yang disebabkan oleh pathogen Colletotrichum gloeosporioides
- Penyakit embun tepung yang disebabkan oleh pathogen Oidium heveae
- Penyakit daun yang disebabkan oleh pathogen Helmintosporium sp
- Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh pathogen Rigidophorus lignisus
- Hama Rayap
No comments:
Post a Comment